Dalam lokakarya ini, peserta diajarkan teknik batik ecoprint menggunakan metode kukus, yang memanfaatkan bahan alami seperti dedaunan dan bunga untuk menciptakan motif batik unik. Metode ini menjadi inovasi ramah lingkungan yang mendukung pelestarian alam sekaligus membuka peluang ekonomi kreatif bagi masyarakat desa.
BRGM Riau, sebagai penyelenggara, menginisiasi kegiatan ini untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan, khususnya dalam memanfaatkan potensi lokal desa. Lokakarya ini diharapkan dapat membantu para peserta menciptakan produk bernilai ekonomi yang dapat dipasarkan, sehingga mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa Sanglar.
Peserta lokakarya terlihat antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, mulai dari penjelasan materi hingga praktik langsung membuat batik ecoprint. Suasana penuh semangat ini menunjukkan besarnya minat masyarakat untuk belajar dan berkembang melalui pelatihan-pelatihan produktif seperti ini.
Dengan adanya kegiatan ini, BRGM Riau berharap mampu mendorong keterlibatan aktif perempuan dalam pengembangan ekonomi lokal dan pelestarian lingkungan. Lokakarya ini juga menjadi bagian dari komitmen BRGM dalam mendukung keberlanjutan ekosistem desa-desa berbasis gambut dan mangrove di Provinsi Riau. *By88*